Di
mata Bung Karno, sepakbola adalah alat pemersatu bangsa bukan alat pemecah
bangsa. Ketika Bung Karno kecil dan remaja, ia rela babak belur main
sepakbola hanya demi harga diri bangsa.
Kakak
kandung Bung Karno, Ibu Wardoyo menceritakan betapa adiknya kuat
mempertahankan harga diri bangsa dalam hal sepakbola. Pada masa Bung Karno
kecil, sepakbola memang cuma permainan anak Belanda. Anak pribumi tidak boleh
ikut perkumpulan sepakbola.
Namun
suatu hari Bung Karno nekat turun juga ke lapangan bola, tentu saja ia
langsung di hina dan di ejek anak-anak Belanda. Kala itu, anak Belanda dikenal
pintar mengejek anak Indonesia.
Anak-anak
berambut pirang mengejek Bung Karno, ”Hei kau Bruine. Hei anak kulit
coklat goblok yang malang. Inlander! Anak kampung! Ngapain kau kesini. Dan
hahaha, rupanya kau lupa pakai sepatu. Dasar kampungan!,” ujar Ibu
Wardoyo.
“Sejak
masih berada dalam kain bedung anak-anak Belanda sudah dididik untuk mengejek
anak-anak Indonesia,” lanjutnya seperti dikutip buku Bung Karno Masa Muda,
terbitan Pustaka Antarkota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar